Persita Raih Dua Penghargaan di Marketing Award 2020
Media Republikan, KELAPA DUA—Persita Tangerang menerima kabar baik di tengah kondisi terhentinya kompetisi Liga 1 musim ini. Persita meraih dua penghargaan di ajang Marketing Award 2020, ajang tahunan yang digagas oleh Majalah Marketing.
Persita meraih penghargaan untuk kategori The Best in Marketing Campaign serta The Best in Social Marketing. Keberhasilan ini terasa istimewa lantaran baru pertama kali diterima klub berjuluk Pendekar Cisadane. Tahun ini aadalah kali pertama Persita berpartisipasi di ajang bergengsi di kalangan pelaku marketing Indonesia ini.
Persita menyabet kategori The Best in Marketing Campaign karena dinilai sukses mengusung kampanye bertema #satukan53mangat yang terbukti meningkatkan brand performance Persita lewat kanal media sosial, event komunitas serta konten-konten kreatif. Sinergi dari kampanye ini tentu berhasil meningkatkan brand awareness Persita sekaligus juga meningkatkan penjualan merchandise, ticketing dan membership yang terdaftar resmi.
Sementara untuk kategori The Best in Social Marketing, Persita pun dinilai unggul lewat kampanye #GoalforChildren, hasil kolaborasi bersama SOS Children’s Villages Indonesia, partner yang sudah sejak musim 2019 bekerja sama dengan Persita. Rangkaian aktivitas online dan offline yang melibatkan anak-anak asuhan SOS Children’s Villages Indonesia terbukti memberikan brand image yang postif untuk klub kebanggaan Tangerang ini. Mulai dari Coaching Clinic di lapangan, Coaching Clinic Virtual hingga proyek kolaborasi merchandise.
Menanggapi raihan di dua kategori ini, Direktur Komersial Persita, Evelyn Cathy Wijaya mengaku sangat bangga. “Ini adalah bukti kerja keras seluruh tim dan manajemen Persita. Sejak awal kami sudah berkomitmen untuk membangun brand Persita tidak hanya di lapangan saja, tapi mulai memikirkan untuk merancang sepak bola sebagai industri. Penghargaan yang kami raih ini adalah awal dan fondasi yang baik bagi Persita untuk semakin mengembangkan klub ini ke arah yang lebih profesional lagi di masa depan,”ungkap Cathy dalam keterangan resmi yang diterima Satelit News.
Meski sepak bola kini tengah dihadapkan pada kondisi yang cukup berat di tengah kondisi kompetisi yang terhenti, Cathy justru melihat bahwa strategi marketing di Persita harus tetap bertumbuh dan berinovasi.
“Selain berinovasi, adjust dan adopt. Karena menurut saya, marketing itu luwes, dinamis dan selalu mengikuti perkembangan zaman, Terlepas apapun bidangnya. Apalagi seperti Persita di sepak bola. Inovasi dan kreativitas adalah yang terpenting untuk bisa mengelola sepak bola yang profesional. Dan Persita terus berbenah pastinya untuk terus menghadirkan strategi marketing yang terbaik untuk tetap bisa eksis di sepak bola Indonesia,” tambah Cathy lagi.
Selain itu, Cathy juga menyebut bahwa Persita selalu berusaha untuk menjadi pionir. Salah satunya dengan program partnership dengan SOS Children’s Villages Indonesia yang sudah dirintis sejak musim lalu.
Sukses dengan dua gelar di ajang Marketing Award 2020 tahun ini, ke depannya Cathy tetap berharap seluruh stakeholder bisa bersinergi untuk kemajuan Persita.
“Sepak bola itu kan tidak bisa berjalan sendiri-sendiri. Sepak bola bukan cuma soal tim di lapangan saja. Banyak pihak dan stakeholder yang terlibat di dalamnya. Sejak awal itulah alasan kami untuk menciptakan kampanye #satukan53mangat, sebagai usaha kami untuk bersinergi dengan para stakeholder yang terlibat. Mulai dari pemerintah daerah, sponsor, partner, tim, manajemen, semua bekerja sama, menyatukan semangat untuk tujuan yang sama, kejayaan Persita,” tutup Cathy.