Realisasi Bantuan Nelayan Terkendala Covid-19
Media Republikan, SERANG–Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Kabupaten Serang menyebut, saat ini banyak nelayan yang membutuhkan bantuan alat tangkap ikan. Hal itu dikarenakan, peralatan mereka sudah banyak yang rusak.
Kepala DKPP Kabupaten Serang, Suhardjo mengatakan, pada tahun 2020 sebelumnya pihaknya berencana akan memberikan bantuan alat tangkap ikan bagi nelayan di Kramatwatu, Bojonegara dan Pulo Ampel. Namun karena pandemi Covid-19, bantuan tersebut belum dapat direalisasikan.
“Jadi yang baru direalisasikan itu kemarin di Anyer dan Cinangka, bantuannya berupa dua unit kapal yang ukuran 2 GT dan 4 GT,” kata Suhardjo, kemarin.
Meski demikian ia berharap, bantuan bagi nelayan tersebut dapat direalisasikan semuanya. Ia pun mengaku, akan mengupayakan ke Pemerintah Pusat melalui Dana Alokasi Khusus (DAK). “Kalau ada DAK kita akan alokasikan ke sana. Karena masih banyak (nelayan yang membutuhkan bantuan-red), yang dampak tsunami juga belum semuanya tertangani, pelan-pelan yah, kita nunggu anggaran dari pusat,” ujarnya.
Terkait jumlah nelayan yang membutuhkan bantuan tambahnya, kalau kelompok masih ada sekitar 12 Kelompok Usaha Bersama (KUB), satu kelompok terdiri 10 orang. Adapun kebutuhannya yakni perahu, mesin dan alat tangkap lainnya.
“Kebanyakan perahunya yang rusak, mesinnya rusak, alat tangkapnya, terus kebanyakan mereka menggunakan pancing rawe ada juga yang ngambil lobster dengan jaring lobster, ada juga yang menggunakan jaring payang,” tuturnya.
Sementara, Pengurus Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Lontar, Marsyad mengatakan, saat ini banyak nelayan yang tidak melaut. Hal itu terjadi, akibat hasil tangkap ikan yang kurang bagus sejak bulan September lalu. Sehingga, pendapatan nelayan menurun.
“Banyak nelayan yang istirahat,” imbuhnya.